Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2008

Kematian

Epilog : Selamat Datang Kematian Barang siapa yang merindukan perjumpaan dengan Tuhannya, maka hendaklah senantiasa berbuat kebajikan dan jangan sekali-sekali berbuat syirik, yaitu menyembah selain Allah. (DQ Al Kahfi [18]:110) Lima menit lalu ketika Anda mengambil, membuka, dan membaca buku Psikologi Kematian atau Laskar Pelangi, Ayat-ayat Cinta atau mungkin buku yang lain mungkin jauh lebih panjang jaraknya ketimbang kematian yang senantiasa mendekat. Karena, yang lalu telah berlalu dan tidak bias dipanggil kembali, sementara kematian sudah pasti setiap saat kian mendekat dan tidak bisa dihentikan atau disuruh berbalik arah. Karena sudah pasti datangnya, maka sikap terbaik adalah bersiap menyambutnya, sebagaimana kita punya pengalaman bersiap-siap dan bahkan menunggu datangnya hari wisuda, hari ulang tahun, hari lebaran, hari pernikahan, atau peristiwa lain yang kita yakini pasti, padahal tingkat kapastiannya tidak sebanding dengan kapastian datangnya peristiwa kematian, “Dimana pun