Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2008

Kultur Santri Melemah

Ciri utama komunitas santri adalah pola interaksi yang guyub, enggan berkonflik, dan menerima kepemimpinan siapa pun dengan ikhlas, terutama yang berkaitan dengan urusan duniawi. Namun, karakter santri tersebut nyaris hilang saat komunitas pesantren itu terjun ke dalam partai politik dan politik praktis. Keikhlasan dan sikap syukur atas segala yang diterima berganti menjadi kehausan dan ambisi atas kekuasaan yang berlebihan. (Dikutip dari Kompas, Rabu 30 April 2008)

Aksar

Mengenal Prinsip Akuntansi Syariah Akuntansi dikenal sebagai sistem pembukuan “double entry”. Menurut sejarah yang diketahui awam dan terdapat dalam berbagai buku “Teori Akuntansi”, disebutkan muncul di Italia pada abad ke-13 yang lahir dari tangan seorang Pendeta Italia bernama Luca Pacioli. Beliau menulis buku “Summa de Arithmatica Geometria et Propotionalita” dengan memuat satu bab mengenai “Double Entry Accounting System”. Dengan demikian mendengar kata ”Akuntansi Syariah” atau “Akuntansi Islam”, mungkin awam akan mengernyitkan dahi seraya berpikir bahwa hal itu sangat mengada-ada. Namun apabila kita pelajari “Sejarah Islam” ditemukan bahwa setelah munculnya Islam di Semananjung Arab di bawah pimpinan Rasulullah SAW dan terbentuknya Daulah Islamiah di Madinah yang kemudian di lanjutkan oleh para Khulafaur Rasyidin terdapat undang-undang akuntansi yang diterapkan untuk perorangan, perserikatan (syarikah) atau perusahaan, akuntansi wakaf, hak-hak pelarangan penggunaan harta (hijr), d